Kos Kualitas dan Akuntansi untuk
Kerugian Produksi
Kos
Kualitas adalah semua kos yang timbul sebagai akibat dari mutu (kualitas)
produkyang jelek, seperti kos pengerjaan ulang, scrap,kos pelayanan purnajual
yang tinggi (garansi) dan sebagainya. Tingkat kualitas yang tinggi pada
perusahaanakan mengurangi biaya (expense)
perusahaan secara keseluruhan. Produk hilang (losses) dapat berupa (1) sisa
bahan (scrap); (2) produk cacat (defect goods); (3) produk rusak (spoiled goods) dan (4) menyusut (shrinkage.
Jenis – Jenis Kos Kualitas
1. Kos Pencegahan (Prevention
Cost)
Kos yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya
kerusakan pada produk atau jasa selama diproduksi. Contoh : kos pelatihan kerj,
audit kualitas dll
2. Kos Penilaian (Appraisal
Cost)
Kos yang terjadi dalam rangka memberikan jaminan
kepastian bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan syarat – syarat untuk
diterima. Contoh : kos inspeksi dan kemasa, verifikasi supplier dll.
3. Kos Kegagalan Internal (Internal Failure Cost)
Kos yang terjadi akibat adanya kegagalan dalam
proses internal sebelum suatu produk dikirim ke konsumen. Contoh : Sisa bahan,
pengerjaan ulang dll
4.
Kos Kegagalan
Internal (External Failue Cost)
Kos yan terjadi dalam rangka memberikan pelayanan
kepada konsumen (purnajual) karena barang yang dikirm kepadanya gagal dalam
memenuhi standar kualias. Contoh : kehilangan penjualan, retur penjualan,
garansi dll.
Akuntansi Kerugian Produksi Dalam
Job Order Costing
1. Bahan Baku Sisa (Scrap)
·
Serbuk (filling) atau sisa – sisa
·
Bahan baku cacat
·
Bahan rusak
|
Diperlakukan Sebagai
|
Jurnal
|
|
|
Penghasilan Lain – lain
|
Kas / Piutang Usaha
|
500
|
|
|
Penghasilan Lain-lain
|
500
|
|
Pengurang kos produk terjual
|
Kas / Piutang Usaha
|
500
|
|
|
Kos Produk Terjual
|
500
|
|
Pengurang FOH Aktual
|
Kas / Piutang Usaha
|
500
|
|
|
FOH Aktual
|
500
|
|
Pengurang BDP Job# individu
|
Kas / Piutang Usaha
|
500
|
|
|
BDP Job# xx
|
500
|
2. Produk Rusak (Spoiled)
-
Produk rusak
karena pelanggan maka kerugiaan
yang timbul dibebankan kepada pelanggan dengan menambahkan pada kos produk
pesanan.
3.
Produk Rusak karena Kegagalan Internal
Kos yang timbul akibat
kerusakan ini tidak tertutup ileh hasil penjulan produk rusak dibebankan ke kos
overhead aktual dan dilaporkan secara periodik kepada manajemen.
Jurnal : Sediaan Produk Catat xx
Overhead Pabrik Aktual xx
Kos Produk Terjual xx
Barang Dalam Proses Job# 123 xx
Kas/Piutang Usaha xx
Pendapatan Penjualan xx
4. Produk Cacat (Defective
Goods)
Produk catat dapat diperbaiki, proses pengerjaannya
disebut rework (pengerjaan kembali).
Seluruh kos dapat dibebankan ke overhead aktual namun jika biaya lebih mahal
daripada membat produk baru maka lebih baik dijual saja.
5. Pengerjaan Kembali karena Pelanggan
Semua biaya dimasukkan dalam kos barang dalam
proses.
6. Pengerjaan Kembali karena Kegagalan Internal, maka
dibebankan ke kos overhead aktual.
Akuntansi
Kerugian Produksi : Dalam Process Costing
1. Produk Cacat atau Rusak
Kos yang timbul sebaiknya diukur dengan cara yang
sama ketika mengukur kos produk jadi sehingga unit ekuivalen harus
diperhitungkan. Kos akan dibebankan ke overhead aktual dan hasil penjualannya
sebagai pengurang overhea aktual.
Laporan Kos Produksi akan sama dengan laporan kos
produksi biasnya hanya saja akan ada satu komponen tambahan yaitu produk cacat.
2. Produk Hilang atau Menyusut dalam Proses (Shrinkage)
-
Produk Hilang
karena Alami atau Normal – Average
Dalam kasus inimaka
seluru kos produksi terserap dalam produk jadi dan unit fisik yang hilang
diabaikan denga begitu unit ekuivalen tidak diperhitungkan.
-
Produk Hilang
karena Alami atau Normal – FIFO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar